DROP ZONE & PICK-UP ZONE

Terus menerus disorot tentang fasilitas parkirnya, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda telah siapkan kebijakan parkir baru yang diterapkan per 1 Maret 2010.

Image by Tianyake via Flickr

TRIKORA HARJO GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda pada Suara Surabaya mengatakan per 1 Maret tidak ada lagi kendaraan yang bisa parkir secara permanen di jalur drop dan pick up zone.

“Kendaraan yang lewat jalur itu hanya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang saja, bukan untuk parkir,” kata dia.

Selain larangan parkir bagi kendaraan umum, parkir untuk kendaraan taksi di jalur itupun dilarang per 1 Maret 2010. “Saya akan siapkan tempat untuk taksi-taksi bandara itu di bagian Timur. Jadi, taksi akan merapat kalau penumpangnya siap. Mereka tidak boleh parkir di jalur itu,” papar dia.

Untuk pengawasan, kata TRIKORA, pihaknya akan mengerahkan Satgas Pengamanan Bandara Juanda dari unsur TNI AL dan PT Angkasa Pura I. Namun diakui TRIKORA, jumlah anggota untuk mengawasi kebijakan ini tidak banyak. “Tidak sebanding dengan pelanggaran yang selama ini ada. Saya harap masyarakat juga bisa berubah budaya parkirnya. Tolong jangan parkir sembarangan,” kata TRIKORA.

Penerapan tarif parkir pun akan direvisi, diantaranya untuk kendaraan yang hanya antar dan jemput tanpa parkir, tidak dipungut biaya. Tentang batas waktu tarif tidak kena biaya parkirnya, kata TRIKORA, masih dibahas di tingkat direksi.

Sumber : suarasurabaya.net 23 Pebruari 2010

Penggunaan Jalur 1&2 ( Bagian Dalam)

• Untuk Keberangkatan Umum ( Kecuali Bus besar / Roda 6 )
• Taxi Airport / VIP & Tamu Kunjungan Resmi
• Kendaraan Active Crew

Penggunaan Jalur 1&2 ( Bagian Luar )

• Untuk Kedatangan Umum
• Taxi Umum
• Bus Umum & Damri

Larangan Parkir

• Dilarang memarkir kendaraan disepanjang zona penurunan penumpang ( Drop Zone)
• Dan Zona pemuatan penumpang ( Pic-Up Zone )

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Jika penertiban diberikan sangsi berupa penguncian ban mobil atau diderek,  bagaimana prosedurnya apakah ada sangsi denda administrasi untuk biaya derek atau lainnya?

Jika dilakukan peneguran langsung, apakah  petugas mampu untuk tidak pandang bulu? Baik terhadap TNI, Instansi pemerintahan selain Angkasa Pura dan Administrasi Bandara, atau yang memiliki stiker pas Bandara.

Jika jalur 1&2(bagian dalam) ditutup bagi drop & pick-up (seperti thn2007), maka yg harus dipertimbangkan adalah batas penggunaan troly barang sampai sejauh mana?

Mau tau data prosentase terbesar dalam pelanggaran parkir di DROP ZONE & PICK-UP ZONE ??

Related Articles

1. Dephub : Bandara Juanda Harus Ikuti Standar Parkir
2. Berhenti Lama, Mobil di Juanda Digembok
3. PT Angkasa Pura I Janji Tak Tebang Pilih
4. Kena Gembok Ban Mobil, Pelanggar Parkir Kapok